Minggu, 09 Juni 2013

Tips Untuk Hubungan Jarak jauh - Ala Han Afie Musedt,,,

Pacaran jarak jauh dijamin tidak awet dan tidak akan aman, hmm... siapa bilang? Sebagian pasangan berhasil melewatinya dengan baik dan berakhir dengan pernikahan. Bagaimana cara agar hubungan tetap awet dan happily ever after? Apa sih resepnya?

Miliki komitmen yang disepakati bersama
Saat Anda setuju untuk menjalin sebuah hubungan dengan si dia, Anda tentu tahu konsekuensi saat tidak bisa bertemu setiap hari. Mulai dari ongkos berkomunikasi yang pasti akan membengkak, ongkos berkunjung, kepercayaan dan tidak mudah cemburu serta curiga akan kegiatan dan teman-temannya. Nah, pada saat 'yes I do'moment yang pertama ini, Anda dan dia harus punya kesepakatan dan saling menyadari konsekuensi masing-masing. Membuat sebuah planning singkat agar hubungan dapat berjalan dengan baik. Semisal: saat salah satu pasangan harus pergi, setidaknya meninggalkan pesan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kekhawatiran.
Saat ada kesalahpahaman yang muncul, kembalilah pada komitmen yang telah dibuat agar tidak mudah ada kata 'putus' yang terucap.

Jangan ada rahasia
Maksudnya di sini, Anda dan pasangan sebaiknya jujur akan kondisi dan kegiatan masing-masing. Sehingga saat Anda harus lembur dan tidak bisa menemani dia ngobrol di telepon, ia tahu apa alasan Anda.
Bagaimana dengan password email, socmed dan lain sebagainya? Oh well, ini tetap harus menjadi rahasia masing-masing karena hubungan yang dewasa dapat menjaga privacy masing-masing pula. Kalaupun Anda tahu apa password email, socmed dan lain sebagainya, Anda tetap harus menghargai privacy pasangan dan tidak usil dan stalking.

Berikan suprise
Pada momen-momen tertentu, saling berikan suprise agar hubungan tidak monoton. Tak harus suprise yang mahal, tetapi bisa dengan kejutan sederhana yang justru membuatnya ingat selamanya.
Misalnya: kirimkan si dia sekotak cokelat hasil buatan tangan Anda sendiri. Bentuknya mungkin tak semanis dan sebagus cokelat yang dijual di toko, tetapi setidaknya ia akan mengingat bahwa Anda membuatnya tulus penuh cinta.

Komunikasi yang rutin
Bicara soal komunikasi, Anda tak harus membuat jadwal jam yang pasti, karena ini hanya akan membebani dan memancing pertengkaran. Pastikan saja di sela-sela kegiatan Anda masih berkomunikasi dengannya. Sekalipun lewat pesan singkat yang mengabarkan Anda akan sibuk dalam meeting seharian.
Yang tak kalah penting lagi dalam komunikasi, bukan berapa lama Anda berbincang dengannya, tetapi bagaimana kualitas perbincangan Anda sehingga tak terasa jenuh dan membosankan. 
" Ada yang bilang, pacaran jarak jauh itu tidak aman dan tidak bakal awet. Setujukah dengan pernyataan itu?"


Saatnya berkunjung...
Jangan sampai berat di ongkos. Anda dan si dia harus punya budget khusus untuk saling mengunjungi satu sama lain dalam waktu-waktu tertentu. Bagaimanapun Anda tak bisa tidak bertemu dan bersentuhan fisik dengannya.
Mungkin Anda dan dia bisa memplanningkan jauh-jauh hari sehingga bisa menghemat ongkos dengan memesan tiket/ transportasi terlebih dahulu dengan harga miring. Atau bertemu di kota di tengah jarak Anda dan si dia.

Tetap bersosialisasi
Jangan hanya karena Anda dan pasangan berjauhan lantas di akhir minggu Anda berdiam saling bertelepon dan mengurung diri di kamar. Anda tetap harus punya kegiatan dan hangout dengan teman-teman. Membangun relasi dan persahabatan juga membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Demikian juga saat ia ingin hangout dengan teman-temannya, Anda tetap harus memberikan kepercayaan padanya.

Punya planning hari depan
Kepercayaan, kesetiaan sudah di tangan. Kini saatnya setting goal Anda dan dia. Setidaknya pasangan harus punya planning ke depan untuk hubungan yang lebih serius, yang akan membantu menguatkan hubungan dan menjaga satu sama lain, sekalipun berjauhan. Hubungan tanpa goal dan tujuan, hanya akan membuat Anda jenuh dan merasa digantung.

5 Manfaat Minum Kopi,..!!!

1. Melindungi jantung.
Peminum kopi yang mengonsumsi 1-2 cangkir kopi hitam per hari memiliki risiko terkena stroke lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Hal ini disebabkan oleh adanya antioksidan yang terkandung dalam kopi.
Kopi memiliki antioksidan lebih banyak dibandingkan blueberry. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu menahan efek buruk dari peradangan pada arteri. Sesaat setelah meminumnya, kopi meningkatkan tekanan pada darah dan denyut jantung. Namun setelah beberapa lama, kopi justru menurunkan tekanan darah, karena antioksidan pada kopi mengaktifkan asam nitrat pada tubuh sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah.
2. Mencegah diebetes
Antioksidan kopi, khususnya asam klorogenat dan guinides, memainkan peranan untuk meningkatkan sel tubuh terhadap insulin yang membantu mengatur gula darah. Faktanya, orang yang minum kopi setiap harinya memiliki risiko lebih rendah terkena 2 tipe diabetes, menurut beberapa penelitian.
3. Menjaga kesehatan hati
Kopi juga bisa meminimalkan risiko munculnya sirosis dan penyakit hati lainnya. Satu analisa dari sembilan penelitian menemukan bahwa kopi bisa menurunkan risiko kanker hari sebanyak 43%. Hal ini karena peran antioksidan dan kafein di dalamnya.
4. Meningkatkan kekuatan otak
Minum kopi secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, sama halnya seperti Parkinson. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih maksimal sehingga otak bekerja lebih baik.
5. Membantu menghilangkan sakit kepala
Penelitian membuktikan, 200 miligram kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala, termasuk migrain. Walaupun begitu belum ada penelitian yang membuktikan bagaimana cara kafein menghilangkan sakit kepala, namun para peneliti meyakini bahwa kafein meningkatkan aktivitas sel otak yang mengakibatkan pembuluh darah di sekitarnya menegang.

Rutin Minum Kopi, Bisa Turunkan Risiko Penyakit Hati,..!!!!

Sebuah studi baru berhasil mengungkapkan manfaat lain dari minum kopi. Kandungan kafeinnya sering disebut berefek buruk untuk kesehatan. Namun penelitian yang dilakukan Mayo Clinic, justru menyebutkan rutin minum kopi berefek positif bagi kesehatan.
Minum kopi sangat banyak manfaatnya, seperti dapat memicu libido lebih kuat, efektif mencegah stroke, hingga dapat membantu menurunkan berat badan. Kini sebuah studi baru menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko penyakit hati.
Penyakit hati adalah jenis penyakit kronis Karena itulah Mayo Clinic melakukan sebuah studi baru yang melibatkan pasien dengan penyakit saluran empedu. Penyakit ini menyebabkan peradangan di hati atau primary sclerosing cholangitis (PSC). Juga pasien dengan penyakit autoimun di hati atau primary biliary cirrhosis (PBC) dan sekelompok pasien tanpa penyakit keduanya.
Hasilnya, mereka yang cenderung lebih banyak atau lebih sering minum kopi, memiliki risiko lebih sedikit untuk mengalami peradangan pada hati atau PSC. Penelitian yang melibatkan 1.334 pasien tahun 2002-2012 ini, meminta pasien untuk menjawab kuesioner minum kopi.
Berdasarkan kuesioner rata-rata pasien dengan PSC minum kopi sebanyak 50 cangkir per bulan. Sedangkan pasien tanpa PBC dan PSC mengaku minum kopi sekitar 78 gelas per bulan. Jumlah minum kopi yang lebih banyak ini membuat mereka terhindar dari risiko penyakit hati.
Menurut penelitian dari University of Tampere di Finlandia, kandungan kafein dalam kopi terbukti memiliki manfaat untuk melindungi hati dari efek negatif minuman beralkohol. Disinilah kopi akan memberikan pertahanan untuk mengurangi aktivitas enzim dari alkohol dan meningkatkan perlindungan pada hati.